Senin, 16 Mei 2011

Penanganan Telpon (ADM PERKANTORAN)


penanganan telepon

(Handling Telepon)

Suatu saat mungkin kamu akan bekerja di salah satu perusahaan. Sekedar informasi singkat perihal tata krama menggunakan telepon sangat perlu untuk di pelajari, ada beberapa langkah yang harus diperhatikan, yaitu sebagai berikut:
a.     Tata cara menangani telepon ke luar

1) Sediakan pensil dan kertas untuk mencatat seperlunya!
2) Siapkan nomor telepon yang dikehendaki, jangan mengangkat telepon sebelum nomor telepon di ketahui!
3) Setelah di angkat, dengarkan nada pilih dan barulah memutar nomor telepon yang di kehendaki!
4) Kalau yang dipanggil kedengaran mengangkat teleponnya, katakanlah nama kantor atau instansi dan nomor telepon yang kita kehendaki!
5) Bicaralah secara singkat, sopan, dan jangan bicara yang bukan-bukan!
6) Jika pembicaraan kurang memuaskan karena adanya gangguan telepon, jangan mengetuk-ngetuk kait telepon!
7) Jika pembicaraan sudah habis, letakkan telepon secara perlahan dan jangan sampai dalam keadaan miring!
8)Perlu diketahui pada waktu memilih nomor telepon jangan sekali kali menggunakan pensil atau benda lainnya, tetapi pergunakanlah jari telunjuk!
b.    Tata cara menangani telepon masuk

1) Begitu telepon berdering, harus segera diangkat dan jangan membiarkan telepon berdering lebih dari 3 kali!
2) Angkat telepon dengan tangan kiri, sedangkan tangan kanan memegang alat tulis dan block note!
3) Menjawab telepon hendaknya singkat, jelas dan hormat misalnya: “Selamat siang, SCBS Radio Selong?“. Hindarkan menjawab dengan mengatakan “halo”!
4) Mencatat segala pesan atau permintaan penelepon dengan penuh perhatian.
5) Bila perlu, sekretaris dapat meminta penelepon agar mengeja kata-kata asing atau nama yang sulit.
6) Nomor-nomor telepon, angka-angka, dan pesan-pesan penting harus di ulang agar dapat dicek kebenarannya.
7) Menutup telepon setelah penelepon memutuskan hubungan terlebih dahulu.
Komunikasi adalah proses penyampaian informasi yang berupa berita, ide, pesan, gagasan, kesan, atau maksud yang lain dari pengirim pesan (komunikator) kepada penerima pesan (komunikan). Pengirim dan penerima pesan dalam hal ini dapat bertindak selaku pribadi/perseorangan, dapat pula mewakili lembaga. Berkat kemajuan teknologi, komunikasi ini dipermudah dan diperlancar melalui pesawat telepon.

Hal-hal yang harus dihindari sekretaris dalam berkomunikasi melalui telepon :
1. Memakai bahasa informal, terutama kepada orang yang belum akrab/asing
2. Berbicara dengan orang lain selagi berbicara di telepon
3. Berbicara sambil makan sesuatu atau mengunyah permen
4. Berbicara terl alu banyak basa-basi
5. Berbicara dengan nada kasar atau membentak
6. Berbicara dengan nada memerintah
7. Penelpon dibiarkan menunggu terlalu lama, tanpa penjelasan, hanya bunyi musik yang diperdengarkan
8. Panggilan telepon disambungkan ke alamat yang salah berkali-kali
9. Nada dan intonasi yang terkesan malas atau tak ramah.




Nama       : Novi Sintiawati
Kelas       : 2 AP 1

bandara SOEKARNO HATTA

Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta


{{{gambar}}}
Kode IATA
CGK
Kode ICAO
WIII
Lokasi Cengkareng

Negara
Indonesia

Pengelola Angkasa Pura II

Tipe Publik
Zona waktu
UTC+7
Elevasi 10 m (32 f)

Koordinat
06°07′32″LS,106°39′21″BT

Landas pacu

Arah Panjang Permukaan
ft m
07R/25L 12,007 3,660 Beton
07L/25R 11,811 3,660 Beton
Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (IATA: CGK, ICAO: WIII) merupakan sebuah bandar udara utama yang melayani kota Jakarta di pulau Jawa, Indonesia. Bandar udara ini diberi nama seperti nama Presiden Indonesia pertama, Soekarno, dan wakil presiden pertama, Muhammad Hatta. Bandar udara ini sering disebut Cengkareng, dan menjadi kode IATA-nya, yaitu CGK.
Letaknya sekitar 20 km barat Jakarta, di Kabupaten Tangerang, Banten. Operasinya dimulai pada 1985, menggantikan Bandar Udara Kemayoran (penerbangan domestik) di Jakarta Pusat, dan Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur. Bandar Udara Kemayoran telah ditutup, sementara Halim Perdanakusuma masih beroperasi, melayani penerbangan charter dan militer. Terminal 2 dibuka pada tahun 1992.
Soekarno-Hatta memiliki luas 18 km², memiliki dua landasan paralel yang dipisahkan oleh dua taxiway sepanjang 2,400 m. Terdapat dua bangunan terminal utama: Terminal 1 untuk semua penerbangan domestik kecuali penerbangan yang dioperasikan oleh Garuda Indonesia dan Merpati Nusantara Airlines, dan Terminal 2 melayani semua penerbangan internasional juga domestik oleh Garuda dan Merpati.
Setiap bangunan terminal dibagi menjadi 3 concourse. Terminal 1A, 1B dan 1C digunakan (kebanyakan) untuk penerbangan domestik oleh maskapai lokal. Terminal 1A melayani penerbangan oleh Lion Air dan Wings Air. Terminal 1B melayani penerbangan oleh Batavia Air, Kartika Airlines, dan Sriwijaya Air. Sedangkan terminal 1C melayani penerbangan oleh Airfast Indonesia, Indonesia AirAsia, dan Mandala Airlines.
Terminal 2D dan 2E digunakan untuk melayani semua penerbangan internasional maskapai luar. Terminal 2D untuk semua maskapai luar yang dilayani oleh PT Jasa Angkasa Semesta, salah satu kru darat bandara. Terminal 2E untuk maskapai internasional yang dilayani oleh Garuda, termasuk semua penerbangan internasional Garuda dan Merpati. Terminal 2F untuk penerbangan domestik Garuda Indonesia dan Merpati Nusantara Airlines.
Terminal 3 selesai dibangun pada tanggal 15 April 2009. Terminal 3 ini selesai nantinya akan dipergunakan oleh Maskapai penerbangan berbiaya murah dan direncanakan dapat didarati pesawat model Airbus A380.
Bandar udara ini dirancang oleh arsitek Perancis Paul Andreu, yang juga merancang bandar udara Charles de Gaulle di Paris. Salah satu karakteristik besar bandara ini adalah gaya arsitektur lokalnya, dan kebun tropis di antara lounge tempat tunggu. Bagaimanapun, karena perawatannya yang kurang, lokasinya tidak strategis dan pendapatan kurang, bandar udara ini lebih rendah daripada bandara internasional lainnya di daerah itu.
Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta memiliki 150 loket check-in, 30 pengklaiman bagasi dan 42 gerbang. Setiap sub-terminal memiliki 25 loket check-in, 5 pengklaiman bagasi dan 7 gerbang.
Angkasa Pura II sedang merencanakan pembangunan terminal baru dengan fitur desain yang modern. Terminal 3 dibangun untuk maskapai bertarif rendah. Terdapat sebuah rencana besar untuk membangun 5 terminal penumpang + 1 terminal haji dan 4 landasan pacu.
Bandara ini direncanakan akan terhubung dengan Stasiun Manggarai, tetapi rencana ini masih belum jelas nasibnya.
Bandar udara ini membebankan pajak sebesar Rp 100.000 ($9 USD/8 Euro) untuk setiap penumpang internasional dan Rp 30.000 untuk setiap penumpang domestik.

Sejarah
Antara 1928–1974, Bandar Udara Kemayoran yang ditujukan untuk penerbangan domestik dianggap terlalu dekat dengan basis militer Indonesia, Bandar Udara Halim Perdanakusuma. Penerbangan sipil di area tersebut menjadi sempit, sementara lalu lintas udara meningkat cepat, yang mana mengancam lalu lintas internasional.
Pada awal 1970-an, dengan bantuan USAID, delapan lokasi berpotensi dianalisa untuk bandar udara internasional baru, yaitu Kemayoran, Malaka, Babakan, Jonggol, Halim, Curug, Tangerang Selatan dan Tangerang Utara. Akhirnya, Tangerang Utara dipilih dan ditandai juga Jonggol dapat digunakan sebagai bandara alternatif. Sementara itu, pemerintah memulai upgrade terhadap Bandar Udara Halim Perdanakusumah untuk melayani penerbangan domestik.
Antara 1974-1975, sebuah konsorsium konsultan Kanada mencakup Aviation Planning Services Ltd., ACRESS International Ltd., dan Searle Wilbee Rowland (SWR), memenangkan tender untuk proyek bandara baru. Pembelajaran dimulai pada 20 Februari 1974 dengan total biaya 1 juta Dollar Kanada. Proyek satu tahun tersebut disetujui oleh mitra dari Indonesia yang diwakili oleh PT Konavi. Pada akhir Maret 1975, pembelajaran ini menyetujui rencana pembangunan 3 landasan pacu, jalan aspal, 3 bangunan terminal internasional, 3 terminal domestik dan 1 terminal Haji. Terminal domestik bertingkat tiga dibangun antara 1975-1981 dengan biaya US$465 juta dan sebuah terminal domestik termasuk apron dari 1982-1985 dengan biaya US$126 juta. Sebuah proyek terminal baru, diberi nama Jakarta International Airport Cengkareng (kode: JIA-C), dimulai.
1975 – 1977: Untuk membuka lahan dan mengatur perbatasan provinsi dibutuhkan waktu. Schiphol Amsterdam ditanyai pendapatnya yang mana menurut mereka agak mahal dan overdesign. Biayanya meningkat karena penggunaan sistem desentralisasi. Sistem sentralisasi menjadi yang terbaik.
Tim tersebut masih menggunakan sistem desentralisasi. Sistem awal Bandar Udara Orly West, Lyon Satolas, Hanover-Langenhagen dan Kansas City digunakan karena sederhana dan efektif.
12 November 1976: Undangan Tender kepada konsultan Perancis dengan pemenangnya Aeroport de Paris.
18 Mei 1977: Kontrak akgir ditandatangani antara Pemerintah Indonesia dengan Aeroport de Paris dengan biaya 22,323,203 franc dan Rp 177.156.000 yang ekuivalen dengan 2,100,000 Franc. Waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut adalah 18 bulan, dan pemerintah menunjuk PT Konavi sebagai mitra lokal.
Hasilnya adalah:
• 2 landasan pacu termasuk taxiway
• Jalan aspal: 1 di timur, yang lainnya di barat untuk layanan bandara. Jalan barat ditutup untuk publik.
• 3 terminal yang dapat menangani 3 juta penumpang per tahun
• 1 terminal untuk penerbangan internasional dan 2 untuk domestik
• Kebun di dalam bandara dipilih sebagai gambaran.
20 Mei 1980: Pekerjaan dimulai dengan biaya untuk 4 tahun. Sainraptet Brice, SAE, Colas bersama PT Waskita Karya sebagai pembangun.
1 Desember 1980: Pemerintah Indonesia menandatangani perjanjian senilai Rp 384.8 miliar dengan pembangun. Biaya struktur tersebut mencapai Rp 140.450.513.000 dari APBN, 1,223,457 Franc disumbang oleh Perancis dan US$15,898,251 dari pemerintah.
1 Desember 1984: Bandar udara ini secara fisik selesai.
1 Mei 1985: Terminal kedua dimulai pembangunannya pada 11 Mei 1992. Pada 23 Desember 1986, Kepres No. 64 Tahun 1986 mengenai kontrol udara dan daratan di sekitar Bandar Udara Soekarno-Hatta dikeluarkan.

Statistik Lalu Lintas Penumpang
Tahun Penumpang Kargo
(ton) Pergerakan
Pesawat
2001 11,818,047 281,765 123,540
2002 14,830,994 306,252 144,765
2003 19,702,902 310,131 186,695
2004 26,083,267 322,582 233,501
2005 27,947,482 336,113 241,846
2006 30,863,806 384,050 250,303
Sumber : Airports Council International
Maskapai Penerbangan
Terminal Penumpang
Maskapai penerbangan yang beroperasi di terminal penumpang Bandara Internasional Soekarno-Hatta
[tampilkan]Penerbangan
Tujuan Terminal













































































































































































Maskapai Penerbangan Yang Berhenti Beroperasi
• Adam Air (Balikpapan, Banda Aceh, Bandar Lampung, Banjarmasin, Batam, Bengkulu, Denpasar/Bali, Jambi, Kupang, Makassar, Malang, Manado, Mataram, Medan, Padang, Palembang, Pangkal Pinang, Pekanbaru, Penang, Pontianak, Semarang, Singapore, Solo, Surabaya, Yogyakarta) / Izin penerbangan di cabut
• Air France (Paris-Charles de Gaulle, Singapore) / Air France telah bergabung dengan KLM
• Air India (Delhi, Mumbai, Singapore)
• Ansett Australia (Sydney)
• Asiana Airlines (Seoul-Gimpo)
• Balkan (Sofia)
• British Airways (London-Heathrow)
• Bouraq Indonesia Airlines (Balikpapan, Banjarmasin, Batam, Bengkulu, Davao, Denpasar/Bali, Kupang, Makassar, Malang, Manado, Mataram, Palembang, Pangkal Pinang, Semarang, Solo, Surabaya, Tarakan, Ternate, Yogyakarta) / Izin penerbangan dicabut
• Gulf Air (Abu Dhabi, Manama, Muscat)
• Indonesian Airlines (Balikpapan, Batam, Denpasar/Bali, Dubai, Palembang, Surabaya, Yogyakarta) / Izin penerbangan dicabut
• Jatayu Airlines (Balikpapan, Batam, Guangzhou, Ipoh, Medan, Pekanbaru, Penang, Singapore, Surabaya, Yogyakarta) / Izin penerbangan dicabut
• Royal Jordanian (Amman, Kuwait City)
• Silk Air (Singapore)
• SriLankan Airlines (Colombo)
• Star Air (Balikpapan, Denpasar/Bali, Kuala Lumpur, Kupang, Manado, Medan, Pekanbaru, Surabaya) / Izin penerbangan dicabut
• Swissair (Zurich)
• Turkish Airlines (Istanbul)
Lounge
Terdapat 4 lounge kelas utama dan bisnis di Lounge Transit di area keberangkatan. Jasa Angkasa Semesta (JAS) Lounge, tersedia untuk penumpang kelas utama dan bisnis Qantas, Lufthansa, Gulf Air, EVA Air, Saudi Arabian Airlines, Singapore Airlines dan Cathay Pacific.
Pura Indah Lounge, tersedia untuk penumpang kelas utama dan bisnis Singapore Airlines (hanya kelas utama), KLM, Malaysia Airlines, Cathay Pacific dan China Airlines.
Lounge kelas utama eksekutif Aerowisata Catering Services (ACS), tersedia hanya untuk penumpang internasional Garuda Indonesia. Lounge ini juga menerima pemegang kartu GECC.
Lounge Garuda Indonesia tersedia untuk penumpang domestik kelas utama dan bisnis dan pemegang kartu GECC.
Transportasi Darat
Bus
Bus DAMRI tersedia menuju ke pusat kota, termasuk ke stasiun kereta Gambir dan stasiun lain. Juga tersedia bus untuk pindah terminal, dari terminal 1, 2, 3 termasuk juga terminal keberangkatan/kedatangan internasional. Rute rute yang dilayani oleh Bus dari Bandar Udara International Soekarno-Hatta :
• Damri : Tujuan Bekasi, Blok M, Bogor, Cikarang, Gambir, Kampung Rambutan, Lebak Bulus, Mangga Dua, Pasar Minggu, Rawamangun, Serang, Tanjung Priok.
• Primajasa : Tujuan Bandung.
Kereta api
Direncanakan mulai tahun 2009, tersedia hubungan rel langsung ke Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan.
Taksi
Tersedia banyak taksi, mulai dari Blue Bird Grup (Blue Bird, Pusaka Biru, Pusaka Sentra, Pusaka Nuri, Morante, Silver Bird (VIP), dll), Express Grup (Express, Express VIP), Transcab, Yellow Cab, Celebrity Grup, Mersindo, Golden Taxi, Putera, dll.
Dikenakan biaya surcharge berkisar antara Rp. 9,000 - 11,000 untuk setiap taksi yang keluar dari bandara. Perlu diperhatikan bahwa banyak taksi yang beroperasi tidak menggunakan argo melainkan tawar menawar langsung dengan pengemudinya, pastikan bahwa argo menyala sebelum taksi mulai berjalan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Sewa Mobil
Banyak pilihan persewaan mobil termasuk TRAC, Hertz, Avis, dan lain-lain.
Taksi Gelap
Taksi gelap yang dioperasikan perorangan juga banyak ditemui ketika keluar dari terminal kedatangan baik domestik maupun internasional. Taksi gelap ini menawarkan harga yang konon lebih murah dibanding dengan taksi resmi, tetapi tentunya belum tentu lebih murah dan tidaklah dianjurkan karena keselamatan tidak terjamin. Tetapi kebanyakan terdapat taksi gelap yang menawarkan tarif belasan bahkan puluhan kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan taksi resmi.
Galeri Foto

Pintu masuk utama
Terminal I
Menara ATC
Bangunan terminal dengan kebun

Terminal I dilihat dari landasan pacu

Kemaren-kemaren masih banyak yang bertanya dan belum tahu tentang terminal-terminal di Bandara Soekarno-Hatta dan maskapai apa saja yang menempati terminal-terminal tersebut. Kali ini akan saya posting saja informasi tentang hal tersebut.
Seperti kita ketahui, di Bandara Soekarno-Hatta memiliki tiga buah terminal yaitu Terminal 1, 2, dan 3. Berikut ini adalah maskapai-maskpai yang menempati terminal-terminal tersebut:
Terminal 1
Terminal 1 merupakan terminal penerbangan domestik yang dibagi menjadi tiga sub terminal yaitu Sub Terminal 1A, Sub Terminal 1B, dan Sub Terminal 1C.
• Sub Terminal 1A: Lion Air dan Wings Air.
• Sub Terminal 1B: Lion Air (tujuan Sumatera), Sriwijaya Air, Kartika Airlines, dan Express Air.
• Sub Terminal 1C: Batavia Air, Garuda Citilink, dan Airfast Indonesia.

Terminal 2
Terminal 2 juga dibagi menjadi tiga sub terminal yaitu Sub Terminal 2D, Sub Terminal 2E, dan Sub Terminal 2F. Sub Terminal 2D dan 2E merupakan sub terminal yang khusus digunakan untuk penerbangan internasional, sedangkan Sub Terminal 2F digunakan untuk penerbangan domestik oleh Garuda Indonesia dan Merpati Nusantara.
• Sub Terminal 2D: AirAsia, Air China, Batavia Air, Cathay Pacific, Cebu Pacific, China Airlines, China Southern Airlines, Emirates, Eva Air, Japan Airlines, Jetstar, Kuwait Airlines, Lufthansa, Malaysia Airlines, Mandala Airlines, Philippine Airlines, Qantas, Qatar Airways, Saudi Arabian Airlines, Singapore Airlines, Thai Airways International, Valuair, dan Yemenia.
• Sub Terminal 2E: Garuda Indonesia, Etihad, KLM Royal Dutch Airlines, Korean Air, Lion Air, dan Royal Brunei.
• Sub Terminal 2F: Garuda Indonesia dan Merpati Nusantara Airlines.
Terminal 3
Terminal 3 merupakan terminal baru yang ada di Bandara Soekarno-Hatta. Terminal 3 baru mulai digunakan sekitar pertengahan bulan April 2009. Saat ini yang menggunakan Terminal 3 hanya dua buah maskapai yang menggunakan konsep LCC (Low Cost Carrier) yaitu Indonesia Air Asia dan Mandala Airline









KLIPING TENTANG PRODUKSI


BAB II
ISI
1.1      Pengertian dan Tujuan Produksi
http://ictsleman.ath.cx/pustaka/pengetahuan/onnet2/content2/images/ekonomi2a.jpg
Dalam pengertian sederhana, produksi berarti menghasilkan barang/jasa. Menurut Ilmu Ekonomi, pengertian produksi adalah kegiatan menghasilkan barang maupun jasa atau kegiatan menambah nilai kegunaan/manfaat suatu barang.
Dari pengertian tersebut jelas bahwa kegiatan produksi mempunyai tujuan yang meliputi:
  1. menghasilkan barang atau jasa.
  2. meningkatkan nilai guna barang atau jasa.
  3. meningkatkan kemakmuran masyarakat.
  4. meningkatkan keuntungan.
  5. memperluas lapangan usaha.
  6. menjaga kesinambungan usaha perusahaan.
Berdasarkan pengertian dan tujuan dari kegiatan produksi tentunya manusia berusaha apa yang merupakan kebutuhan hidupnya dapat terpenuhi secara baik atau mendekati kemakmuran.
Untuk lebih memahami pengertian dan tujuan produksi, coba Anda tentukan kegiatan berikut yang merupakan kegiatan produksi:
    1. Pak Amir menanam ketela pohon di kebunnya.
    2. Tuan Dono mengendarai mobil pribadinya.
    3. Ibu Agung membuka salon di rumahnya.
    4. Amir sebelum ke sekolah sarapan pagi terlebih dahulu.
    5. Perusahaan pengebor minyak yang terdapat di lepas pantai laut Jawa.
Bagaimana dengan jawaban Anda, apakah telah menentukan pilihan dengan tepat? Dari kegiatan yang tertulis di atas yang merupakan kegiatan produksi adalah kegiatan 1, 3 dan 5, karena kegiatan tersebut berhubungan dengan kegiatan menciptakan dan menambah manfaat suatu benda atau jasa. Sedangkan kegiatan 2 dan 4 merupakan kegiatan menghabiskan atau mengurangi faedah suatu barang/jasa yang disebut kegiatan konsumsi.
1.2    Faktor-faktor Produksi
Kegiatan produksi tentunya memerlukan unsur-unsur yang dapat digunakan dalam proses produksi yang disebut faktor produksi. Faktor produksi yang bisa digunakan dalam proses produksi terdiri atas sumberdaya alam, tenaga kerja mansuia, modal dan kewirausahaan.
a. Sumberdaya Alam
http://ictsleman.ath.cx/pustaka/pengetahuan/onnet2/content2/images/ekonomi2b.jpg
Sumberdaya alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam yang dapat dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Sumberdaya alam di sini meliputi segala sesuatu yang ada di dalam bumi, seperti:
- Tanah, tumbuhan, hewan.
- Udara, sinar matahari, hujan.
- Bahan tambang, dan lain sebagainya.
Faktor produksi sumberdaya alam merupakan faktor produksi asli karena telah
tersedia di alam langsung.
Coba Anda lihat di sekitar lingkungan tempat tinggalmu, faktor-faktor produksi
sumberdaya alam apa saja yang ada, dan dapat digunakan untuk produksi apa!
b. Sumberdaya Manusia (Tenaga Kerja Manusia)
Tenaga kerja manusia adalah segala kegiatan manusia baik jasmani maupun rohani yang dicurahkan dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa maupun faedah suatu barang.
Tenaga kerja manusia dapat diklasifikasikan menurut tingkatannya (kualitasnya) yang terbagi atas:
  1. Tenaga kerja terdidik (skilled labour), adalah tenaga kerja yang memperoleh
    pendidikan baik formal maupun non formal.
    Contoh: guru, dokter, pengacara, akuntan, psikologi, peneliti.
  2. Tenaga kerja terlatih (trained labour), adalah tenaga kerja yang memperoleh keahlian berdasarkan latihan dan pengalaman. Contoh: montir, tukang kayu, tukang ukir, sopir, teknisi.
  3. Tenaga kerja tak terdidik dan tak terlatih (unskilled and untrained labour), adalah tenaga kerja yang mengandalkan kekuatan jasmani daripada rohani. Contoh: tenaga kuli pikul, tukang sapu, pemulung, buruh tani.
Dari klasifikasi tenaga kerja di atas, coba Anda klasifikasi tenaga kerja yang mana paling banyak di daerah Anda.
c. Sumberdaya Modal
Modal menurut pengertian ekonomi adalah barang atau hasil produksi yang digunakan untuk menghasilkan produk lebih lanjut. Misalkan orang membuat jala untuk mencari ikan. Dalam hal ini jala merupakan barang modal, karena jala merupakan hasil produksi yang digunakan untuk menghasilkan produk lain (ikan). Di dalam proses produksi, modal dapat berupa peralatan-peralatan dan bahan-bahan.
Modal dapat dibedakan menurut:
  1. Kegunaan dalam proses produksi.
    1. Modal tetap adalah barang-barang modal yang dapat digunakan berkali-kali dalam proses produksi. Contoh: gedung, mesin-mesin pabrik.
    2. Modal lancar adalah barang-barang modal yang habis sekali pakai dalam proses produksi. Contoh: bahan baku, bahan pembantu.
  2. Bentuk Modal
    1. Modal konkret (nyata) adalah modal yang dapat dilihat secara nyata dalam proses produksi. Contoh: mesin, bahan baku, gedung pabrik.
    2. Modal abstrak (tidak nyata) adalah modal yang tidak dapat dilihat tetapi mempunyai nilai dalam perusahaan. Contoh: nama baik perusahaan dan merek produk.
d. Sumberdaya Pengusaha
Sumberdaya ini disebut juga kewirausahaan. Pengusaha berperan mengatur dan mengkombinasikan faktor-faktor produksi dalam rangka meningkatkan kegunaan barang atau jasa secara efektif dan efisien.
Pengusaha berkaitan dengan manajemen. Sebagai pemicu proses produksi, pengusaha perlu memiliki kemampuan yang dapat diandalkan. Untuk mengatur dan mengkombinasikan faktor-faktor produksi, pengusaha harus mempunyai kemampuan merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengendalikan usaha.
1.3     Bidang dan Tahap Produksi
a. Bidang-bidang Produksi
Anda masih ingat dengan pengertian produksi? Berdasarkan pengertian produksi,
kegiatan yang dilakukan bidang produksi sangat luas. Bidang produksi dikelompokkan
berdasarkan kegunaan (utility) yang dihasilkan meliputi:
  1. Bidang Ekstraktif adalah produksi yang bergerak dalam bidang pengumpulankekayaan alam, yang telah tersedia tanpa merubah sifat. Contoh: pertambangan, pengambilan pasir di sungai, penebangan kayu di hutan dan penangkapan ikan laut.
  2. Bidang Agraris adalah produksi yang bergerak dalam bidang pengolahan alam (tumbuhan dan hewan) untuk menghasilkan barang baru. Contoh: pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan darat.
  3. Bidang Industri dan Kerajinan adalah produksi yang bergerak dalam bidang pengolahan suatu bahan menjadi bentuk bahan/barang lain. Contoh: pabrik pengolahan kayu, pabrik pengolahan hasil laut dan lain-lain.
  4. Bidang Perdagangan adalah produksi yang bergerak di bidang jual-beli barang hingga terjadi perpindahan hak milik barang tersebut. Contoh: pedagang keliling, toko swalayan, agen, grosir, eksport-import.
  5. Bidang Jasa adalah produksi yang bergerak di bidang pelayanan jasa. Contoh: usaha angkutan, perhotelan, perbankan, asuransi, salon dan lain-lain.
Untuk menambah pemahaman Anda dalam kajian bidang produksi, coba lengkapi tabel bidang produksi yang ada di lingkungan Anda dengan cara menuliskan bidang produksi sesuai dengan pengertian di atas.
http://ictsleman.ath.cx/pustaka/pengetahuan/onnet2/content2/images/ekonomi2c.jpg
b. Tahap Produksi
Bidang produksi terbagi atas bidang agraris, ekstraktif, industri, perdagangan dan jasa. Bidang produksi tersebut jika diklasifikasikan menurut tahap produksi dibagi atas tahapan produksi primer, sekunder dan tertier.
Ada pun pengklasifikasian bidang produksi berdasarkan tahapan produksi sebagai berikut:
  1. Tahapan produksi primer, yang menghasilkan kegunaan dasar meliputi bidang produksi ekstraktif dan agraris.
  2. Tahapan produksi sekunder, yang menghasilkan kegunaan bentuk meliputi bidang produksi industri dan kerajinan.
  3. Tahapan produksi tertier, yang menghasilkan berbagai kegunaan (utility) meliputi bidang perdagangan dan jasa.
1.4     Fungsi Produksi
Di dalam proses produksi, faktor produksi mempunyai hubungan yang sangat erat dengan produk yang dihasilkan. Produk sebagai output (keluaran) dari proses produksi sangat tergantung dari faktor produksi sebagai input (masukan) dalam proses produksi tersebut. Hubungan antara faktor produksi dan produk dalam proses produksi itu dapat digambarkan sebagai berikut:
http://ictsleman.ath.cx/pustaka/pengetahuan/onnet2/content2/images/ekonomi2d.jpg
Bagan di atas menunjukkan bahwa suatu produk tergantung dari proses produksi yang dilaksanakan.
Sedangkan proses produksi tergantung pula dari faktor produksi yang masuk ke dalamnya. Hal ini berarti nilai produk yang dihasilkan tersebut tergantung dari nilai faktor produksi yang dikorbankan dalam proses produksinya. Keterkaitan antara nilai produk (output) dengan nilai faktor produksi (input) dalam proses produksi itu disebut fungsi produksi. Secara metematik hubungan antara faktor produksi dan produk itu dapat dituliskan sebagai berikut:
http://ictsleman.ath.cx/pustaka/pengetahuan/onnet2/content2/images/ekonomi2g.jpg
Fungsi produksi yang disusun dalam persamaan matematik di atas mengandung arti bahwa barang/jasa yang dihasilkan (Q) merupakan akibat dari masukan (K, L, R, T) yang diproses. Jika salah satu sumberdaya masukan diubah maka keluaran (output) akan berubah.
1.5    Perluasan Produksi
Perluasan produksi mengandung arti memperluas dan meningkatkan produksi dengan maksud untuk meningkatkan produk baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Peningkatan produk secara kuantitatif dapat berarti peningkatan jumlah produk, sedangkan peningkatan kualitatif dapat berarti peningkatan jenis dan mutu produk.
Mengapa produksi perlu diperluas? Ada beberapa alasan perlunya perluasan produksi, di antaranya:
  1. Adanya penambahan kebutuhan manusia baik secara jumlah dan kualitas.
  2. Adanya barang yang mulai rusak, aus ataupun musnah.
  3. Adanya keinginan manusia untuk meningkatkan kemakmuran dan taraf hidupnya.
Perluasan produksi dapat dilakukan dengan cara:
  1. Ekstensifikasi, artinya perluasan produksi dengan cara menambah faktor-faktor atau unit produksi baru. Di bidang pertanian misalnya menambah areal pertanian, di bidang industri menambah tenaga kerja, mesin-mesin.
  2. Intensifikasi, artinya perluasan produksi yang dilakukan dengan cara meningkatkan produktivitas (kemampuan menghasilkan) dari faktor produksi yang ada pada tiap unit produksi. Di bidang pertanian misalnya dengan pemupukan, pengairan yang lebih intensif. Di bidang industri misalnya dengan pembagian kerja (spesialisasi kerja), peningkatan kemampuan dan keahlian kerja.
  3. Diversifikasi, artinya meningkatkan jenis dan macam produksi yang dihasilkan. Di bidang pertanian seperti tumpang sari.
1.6     Hukum hasil lebih yang makin berkurang (The Law of Diminishing Returns) oleh David Ricardo dalam bukunya Political and Taxen.
Perluasan produksi yang dilakukan dalam suatu bidang produksi dibatasi dengan berlakunya hukum pertambahan hasil yang semakin menurun (The Law of Diminishing Returns). Hukum ini dikemukakan oleh David Ricardo. Pada dasarnya hukum ini menjelaskan bahwa di bidang pertanian, penambahan tenaga kerja pada sebidang tanah mula-mula akan memberikan tambahan hasil yang semakin meningkat, tetapi setelah mencapai titik tertentu pertambahan tenaga kerja lagi memberikan tambahan semakin berkurang. Untuk memahami hukum yang dikemukakan David Ricardo dapat dibaca contoh berikut.
http://ictsleman.ath.cx/pustaka/pengetahuan/onnet2/content2/images/ekonomi2e.jpgSebidang tanah yang diolah 1 tenaga kerja dan satuan modal lainnya menghasilkan 10 kwintal beras. Selanjutnya Anda bisa lihat tabel.






Tabel di atas menunjukkan bahwa penambahan tenaga dari 2 hingga penambahan 3 memberikan tambahan hasil yang semakin meningkat. Pada penambahan tenaga kerja dari 4 sampai selanjutnya mulai mengalami penurunan, dan hukum penambahan hasil yang makin menurun berlaku pada penambahan tenaga kerja ke 4.Untuk lebih jelasnya Anda perhatikan kurva yang menggambarkan hubungan antara satuan tenaga dan modal dengan tambahan hasilhttp://ictsleman.ath.cx/pustaka/pengetahuan/onnet2/content2/images/ekonomi2f.jpg
Jika penambahan tenaga kerja sudah memberikan tambahan hasil yang menurun, sebaiknya perluasan produksi dengan menambah tenaga kerja dihentikan. Perluasan produksi dilakukan dengan cara lain seperti penggunaan teknologi, di bidang pertanian menggunakan bibit unggul dan pemupukan. Dengan cara demikian penambahan faktor produksi akan mempertahan peningkatan jumlah produksi, dengan demikian hukum tambahan hasil yang menurun tidak berlaku.

CONTOH PRODUKSI

PEMAHAMAN TENTANG MESIN PENGGANDA PRINTER

MENGENAL PRINTER DAN TEKNOLOGINYA

Printer adalah salah satu Hardware (perangkat keras) yang terhubung ke komputer dan mempunyai fungsi untuk mencetak tulisan, gambar dan tampilan lainnya dari komputer ke media kertas atau sejenis. Istilah yang dikenal pada resolusi printer disebut DPI (dot per inch). Maksudnya adalah banyaknya jumlah titik dalam luas area 1 inci. Semakin tinggi resolusinya maka akan semakin bagus cetakan yang dihasilkan. Sebaliknya, jika resolusinya rendah maka hasil cetakan akan buruk atau tidak bagus.

Printer dalam perkembangannya telah mengalami perubahan yang pesat sama halnya dengan perkembangan alat output dan input device lainnya. Seperti halnya yang sudah dijelaskan diatas tentang pengertian printer sebagai fungsi untuk mencetak output device yang dikeluarkan melalui process device. Perkembangan printer mesih berlanjut hingga saat ini persaingan antar produsen printer semakin hebat dimana masing-masing produsen terus-menerus mengeluarkan inovasi dan produk terbaik mereka yang terus berkembang dan terus bersaing baik ditinjau dari segi; ukuran, kecepatan, harga, kualitas, kuantitas maupun teknik pengoprasiannya.

Printer dalam bahasa Indonesia berarti ”pencetak (alat cetak)”. Istilah ”printer” sering digunakan sebagai alat cetak yang terhubung langsung dengan komputer. Untuk menghubungkan printer dengan komputer diperlukan sebuah kabel yang terhubung dari printer ke CPU komputer. Saat ini terdapat tiga jenis printer yaitu :
*Printer Dot-Metrix
Printer dot-merrix adalah pencetak yang resolusi cetaknya masih sangat rendah. Selaintu itu ketika sedang mencetak, printer ini suaranya cendrung keras serta kualitas untuk mencetak gambar kurang baik karena hasil cetakan dibentuk oleh hentakan jarum pada pita yang membentuk karakter yang berupa titik-titik yang beraturan. Sehingga gambar yang tercetak akan terlihat seperti titik-titik yang saling berhubungan. Umumnya, printer jenis dot-mertix juga hanya mempunyai satu warna yaitu; waran hitam. Tetapi saat ini printer ini masih banyak digunakan karena memang terkenal ”bandel” (awet). Pita printer dot-metrix jauh lebih murah dibandingkan dengan toner (tinta) untuk printer jenis inkjet dan laser jet.
Printer Dot-Metrix mulai dilirik kembali
Kalau pada tahun 1994 printer berteknologi impact, atau lebih dikenal dengan dot-metrix meraja dipasar Indonesia sampai 90%, mungkin ini dikarenakan saat itu printer itulah yang paling murah. Disamping kebutuhan pasar masih sangat terbatas dan kalau kemudian pasar printer ini makin lama makin terprosok pada tahun 1995 sampai 68%, 1996 tinggal 47% dan pada tahun 1997 hanya 28% itu karena tuntutan aplikasi yang semakin canggih, dan orang semakin membutuhkan pencetak berkualitas tinggi. Namun, pasar dot-metrix tidak pernah benar-benar mati karena ada kebutuhan khusus yang tidak dapat digantikan oleh kedua teknologi lain yaitu; inkjet dan laser. Seperti pencetak rangkap dengan karbon atau pencetak diatas passbook. Menurut Ignatius Winarto (chief representative lexmark international pte ltd),”sampai saat ini perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang penagihan, penjualan atau perbankan masih menggunakan printer dot-metrix.
Teknologi dot-metrix memang tidak macam-macam print-head-nya juga standard yang dapat ditingkatkan dari printer dot-metrix hanya kecepatannya saja. Menurut Agus Hanggono, ”resolusi dot-metrix sekarang sudah 360×360 dpi, dan tidak mungkin ditambah lagi, karena hasilnya justru tidak akan baik”. Namun, sekarang ditengah depresiasi rupiah terhadap dollar yang menyebabkan naiknya harga produk-produk impor sampai 2x lipat, printer dot-metrix yang serba terbatas ini justru mulai dilirik kembali. Menurut Agus Hanggono,” printer dot-metrix cukup menjadi pilihan orang karena alasan efisiensi. Menurut pengamatannya, saat ini ada beberapa perusahaan yang tadinya sudah mempensiunkan dot-metrix, dan mulai mencarinya kembali.
Kelebihan dot-metrix memang terletak pada biaya oprasionalnya yang rendah, sedang dari segi harga produk tidak jauh berbeda dengan printer inkjet yang relatif lebih murah. Harga pita yang sekitar Rp. 12.000 – Rp. 15.000 juga jauh lebih murah dibandingkan dengan tinta jenis printer inkjet. Masih menurut Agus Hunggono ”kalau pita, walaupun sudah habis (tidak jelas lagi) masih dapat digunakan. Sedangkan tinta, begitu habis, tidak dapat digunakan sama sekali. Melihat peluang ini, Metrodata yang memegang 90% pasar dot-metrix di Indonesia. Tujuannya adalah mengingatkan kepada orang bahwa printer dengan teknologi ini masih ada dan masih digunakan, dan kecepatan tidak kalah dengan teknologi yang lain.
*Printer dot-metrix Epson
Printer merk epson yang paling banyak dipakai adalah LX 300, biasanya untuk kantor kecil atau kantor pribadi, dan LQ 2170 untuk kantor magah dan besar, sedangkan seri DFX biasanya dipakai untuk tugas-tugas yang lebih berat. Dan dari segi penjualan, printer dot-metrix merk epson memang mulai meningkat sejak kuartal 4 tahun lalu. Jajaran printer personal epson terdiri dari stylus 300 (3ppm), stylus 400 (4ppm), stylus 600 (6ppm), stylus 800 (8ppm) dan stylus 1520 (8ppm). Printer-printer stylus ini pada dasarnya ditujukan sebagai printer personal. Namun, dari sisi kecepatannya, stylus 800 dan stylus 1520 dapat juga digunakan sebagai printer workgroup.
Setidaknya selama delapan bulan terakhi ini, epson belum memasukkan produk barunya ke Indonesia. Produk yang masih menjadi unggulan epson adalah stylus 800 dan stylus 1520 yang mampu mencetak dengan resolusi sampai 1440dpi. Stylus 1520 lebih ditujukan bagi pemakai CAD/CAM, desain grafis, desktop publising dan percetakan dengan format besar (A2). Jika HP meningkatkan kualitas cetak warna dengan formulasi tinta dan penempatan tinta, epson masih berkonsentrasi dengan peningkatan dpi. Bahkan epson menyatakan bahwa teknologi yang dimiliki masih memungkinkan peningkatan dpi, ”sebenarnya
*Printer dot-metrix lexmark
Dua printer personal lexmark yang dikeluarkan semester kedua tahun lalu adalah lexmark color jetprinter 1000 dan lexmark 7000. printer yang menggunakan teknologi thermal inkjet ini melengapi jajaran printer personal lainnya, yaitu color jetprinter 1020, color jetprinter 2050, dan color jetprinter 2070, lexmark juga memiliki satu printer laser yang ditujukan untuk pemakaian personal, yaitu seri Optra E. Menurut Ignatius Winarto (chief representative lexmark international Pte Ldt) ”sampai saat ini perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang penagihan, penjualan atau perbankan masih menggunakan printer dot-metrix lexmark. Adapun bank-bank yang masih menggunakannya yaitu : BCA dan Danamon merupakan bank-bank pengguna printer dot-metrix lexmark model 2391 menggunakan percetakan rangkap dengan karbon atau percetakan diatas passbook.
Keunggulan produknya memang terletak pada kemampuan untuk mencetak diatas passbook dan mencetak dari dua sumber kertas yang berbeda secara selang seling (seperti countinous from dan A4). Color jetprinter 1000 beresolusi 600×600 dpi ini merupakan printer low-end untuk pemakaian rumah atau kantor kecil. Lexmark 7000 dirancang untuk pemakai rumah dan kantor yang membutuhkan hasil yang berkualitas tinggi. Produk dengan resolusi 1200×1200 dpi ini menjadi produk unggulan lexmark. Menurut Ignatius Winarto (chief representative lexmark international Pte Ldt) ”Melihat keunggulan lexmark yang memiliki pengalaman dalam persaingan teknologi, lexmark memiliki penjelasan sendiri yaitu : hasil perkalian 1200×1200 dpi jauh lebih besar dibandingkan perkalian 1440×720 dpi. Sehingga dari hasil pekalian tersebut, hasil cetak lexmark 38% lebih solid”, dengan luas penampang print-head lexmark 7000 dua kali lebih besar sehingga dapat mencetak dua baris sekaligus.
Printer dot-metrix lexmark model 7000 ini memiliki tinta waterproof (setelah 30 menit dapat dicelupkan ke dalam air dan tidak luntur). Printer ini juga dapat bekerja hanya dengan saru cartridge : hitam atau warna. Jika kehabisan tinta warna anda masih tetap bisa mencetak dengan tinta hitam saja, menurut Winarno ”belum ada printer warna yang dapat mencetak dengan satu cartridge saja”.
*Printer Inkjet
Perkembangan teknologi Inkjet memperluas pilihan printer personal, teknologi inkjet berkembang lebih cepat dibandingkan dengan teknologi jenis printer lainnya. Hal ini dibuktikan dengan lebih seringnya muncul printer inkjet dibandingkan dengan printer lain. Teknologi inkjet masih memberikan peluang perkembangan yang lebih luas, seperti peningkatan kecepatan, warna dengan resolusi yang tinggi, sehingga printer inkjet identik dengan printer personal mungkin perlu dikoreksi. Printer inkjet digunakan untuk jaringan, namun sementara printer personal didominasi oleh printer inkjet.
Perkembangan printer inkjet telah memberikan pengaruh besar dikalangan pemakaian printer personal. Orang berbondong-bondong lari ke teknologi printer inkjet karena dengan printer inkjet pemakai memang bisa mendapat semaksimal mungkin kualitas yang baik dalam mencetak warna, dan harga juga terjangkau. Printer inkjet juga memiliki kemampuan-kemampuan baru, seperti kemampuan mencetak diatas berbagai ukuran dan media (kertas, kartu, T-shirt). Untuk membatasi pengertian printer personal ada beberapa pendapat yang sama mengenai printer personal yaitu :
- Menurut agus hanggono antara lain harus menjawab kebutuhan khusus personal (misalnya dapat mencetak diatas berbagai macam ukuran dan jenis kertas), mampu mencetak warna, kecepatan dalam mencetak biasanya dibawah 8 atau 10 Ppm (halaman per menit).
- Menurut budi s.w dan hardi harjono selain dengan kriteria diatas, printer personal biasanya memiliki ukuran yang lebih kecil dan ringan. Inkjet digunakan oleh sekretaris untuk menulis surat dan inkjet tidak dapat digunakan untuk back office karena dapat membuat bangkrut kantor.
Namun dari perdebatan diatas printer inkjet adalah yang paling sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan diatas dan bisa didapatkan dari printer inkjet apalagi printer inkjet saat ini dilengkapi dengan multifungsi.
Pasar Printer Personal
Pasar printer personal di Indonesia masih dikuasai oleh tiga pemain lama, yaitu HP (Hewlett Packard), Epson dan Canon. Nama-nama lain yang ikut memberikan kontribusi dipasar printer personal adalah lexmark dan minolta. Namun dari nama-nama yang disebutkan dan sampai saat ini HP (Hewlett Packard) masih menduduki peringkat pertama dengan mendominsi pasar printer inkjet dan laser. Posisi kedua dipegang oleh Epson yang memiliki deretan model printer inkjet sekaligus pemegang pasar Dot-metrix. Canon menduduki urutan ketiga dan dimulai menguasai pasar rumah dan kantor kecil. Lexmark yang lebih dikenal dengan printer-printer jaringan yang menggunakan teknologi laser, juga cukup banyak menyediakan pilihan printer personal berteknologi thermal inkjet. Sedangkan, minolta sebagai pemain baru dipasar Indonesia mencoba memasukkan printer laser untuk para pemakai personal dan workgroup.
Printer Terbaru
Meskipun tidak segencar tahun lalu, produk printer personal dengan teknologi dan fasilitas baru terus bermunculan seiring dengan perkembangan persaingan dalam teknologi dan menciptakan inovasi-inovasi baru untuk melengkapi produk jajaran lama. Dibandingkan pesaingnya, HP (Hewlett Packard) paling gencar bereksi.
*Printer Inkjet HP (Hewlett Packard)
Perkembangan teknologi inkjet telah memberikan pengaruh besar dikalangan pemakai printer personal. Kemampuan-kemampuan baru, seperti kemampuan mencetak diatas berbagai ukuran dan media (kertas, kartu, dan T-shirt), hasil cetakan berkualitas foto, serta printer multifungsi yang baru diperkenalkan HP (Hewlett Packard) serta Canon (dapat mencetak dan menscan) telah memberikan pilihan yang lebih bagi pemakai personal. Tiga printer terbaru HP adalah HP deskjet 890C yang diluncurkan akhir November 1997, HP deskjet 720C dan HP deskjet 1120C keduanya yang disebutkan terkhir diluncurkan pada awal 1998. HP memperkenalkan teknologi baru PhotoRet II dan ColorSmart II pada ketiga printer tersebut. PhotoRet II merupakan kemampuan menumpuk tinta dalam satu lokasi sampai 16 drop tinta per dot dengan ukuran drop 10pl, 70% lebih kecil dibandingkan pada deskjet sebelumnya, pemakai dapat otomatis menyetel ketajaman warna dan mengoptimalkan pencetakan gambar warna. Deskjet 890C yang menggantikan deskjet 870Cxi ini ditujukan pada pemakai profesional. Untuk mencetak hitam, kecepatan cetak deskjet bisa mencapai 9ppm (halaman per menit), dan 5ppm untuk pencetakan gambar. Printer ini dapat juga dishare dalam jaringan. Deskjet 720C lebih ditujukan pada pemakaian rumah atau kantor kecil, sedangkan deskjet 1120C yang menggantikan deskjet 1000C ditujukan pada pemakaian profesional diperusahaan kecil dan menengah.
Pada printer-priter terbaru ini tertera logo KIE (kodak image enhancement). Yang artinya adalah dengan menggunakan kertas foto KIE yang dikembangkan oleh HP dan kodak anda dapat mencetak sekualitas foto. HP juga memperhalus suara saat mencetak pada printer barunya. Ketiga printer baru tersebut melengkapi jajaran printer personal HP lainnya dan sekali lagi telah memberikan pilihan yang lebih bagi pemakai personal, diantaranya yaitu : deskjet 670C, deskjet 692C, deskjet 400 dan laserjet 6L.
*Canon
Diakhir tahun lalu, canon mengeluarkan lima printer personal baru : BJC-80, BJC-4300, BJC-4650, BJC-7000 keempatnya diluncurkan pada November 1997 dan BJC-4200SP diluncurkan pada Desember 1997. BJC-80 yang juga dapat berfungsi sebagai scanner (scanner cartridge optimal) ditujukan pada pemakaian notebook. BJC-4300 dan BJC-4200SP yang merupakan super printer kedua setelah BJC-210SP ditujukan pada perumahan dan perkantoran kecil/SOHO. Sedangkan BJC-4650C juga dapat berfungsi sebagai scannner, A3, dan BJC-7000 yang berteknologi P-POP (plain paper optimized printing technology) ditujukan untuk pemakaian kantor profesional. Teknologi P-POP memungkinkan pencetakan berkualitas prima diatas kertas biasa dan tahan air meskipun dicelupkan ke dalam air. Tiga printer canon yang masih tersedia adalah BJC-210SP untuk peorangan atau kantor kecil, BJC-620 dan BJC-550 (ukuran A2, dan dilengkapi track feeder untuk continous form) untuk pemakaian kantor dan profesional. Secara umum canon buble jet ditujukan sebagai printer personal, tetapi jika dibutuhkan sebagai printer jaringan dapat ditambahkan ” print server portable ”, seperti axis print point 140BJC yang digunakan pada BJC-4200.
*Printer Laser Jet
Sebagian dari mesin printer laser jet menyerupai mesin photo copy. Dengan daya cetak yang cukup banyak yang dapat mencapi lebih dari 10 lembar per menit. Kualitas hasil cetak printer laser jet pun sangat bagus, sehingga mirip dengan aslinya. Selain itu hasil cetakan cepat kering, tetapi harga printer jenis ini cukup tinggi. Anggapan bahwa printer laser indentik dengan printer workgroup (jaringan). Namun, dapat juga digunakan untuk pemakaian personal.
*Printer laser minolta
Printer laser minolta yang hampir dua tahun bermain di Idonesia, mencoba memasuki segmen workgroup dan personal dengan jajaran printer laser. Generasi pertama printer laser minolta adalah PagePro 6 yang ditujukan untuk pemakaian personal. Menyusul kemudian PagePro 6L dan PagePro 6e yang diluncurkan pertengahan tahun lalu. PagePro seri 6 yang menjadi saingan HP laserjet 6L memiliki kecepatan mencetak 6ppm, dan mampu mencetak diberbagai jenis kertas pada berbagai ukuran. Minolta menambahkan teknologi Fine-Advance Resolution Technology pada seri PagePro sehingga printer 600dpi itu mampu mencetak sekualitas 1200dpi. Sedangkan PagePro 6L memungkinkan mencetak beberapa halaman dalam satu lembar kertas. Kemampuan ini tentunya menghemat toner serta kertas.
 




Riso EZ370
Riso MZ970 | 2 Spot Color Duplicator
Riso EZ570
Riso EZ370 | Size A3
Riso MZ970 | 2 Color
Riso EZ570 | USB Port
Risograph adalah sistem bisnis percetakan dengan pencetakan digital berkecepatan tinggi diproduksi oleh Riso Kagaku Corporation dan dirancang untuk mencetak dengan kapasitas, volume dan kecepatan tinggi serupa mesin fotokopi dan dan mesin percetakan offset. Populernya, mesin Risograph lebih sering disebut sebagai RISO Printer-duplicator. Dapat digunakan sebagai mesin cetak individual ataupun dengan cara terkoneksi jaringan komputer (CTP,  Computer to Print). Di Indonesia, Riso Digital Duplicator sudah banyak dipakai oleh kalangan photocopy center, kantor pemerintahan, perbankan, lembaga sekolah dan universitas.
Mesin Duplicator Risograph adalah perangkat cetak multifungsi. Risograph dirancang untuk memindai (scanning), menyalin dan mencetak dalam jumlah besar dengan kecepatan tinggi. Risograph dapat mencetak hingga 120 halaman per menit dengan harga satuan lebih murah daripada mencetak dengan menggunakan printer inkjet atau printer laser-jet, maupun mesin fotokopi (photocopier) biasa.
Riso Kagaku Corporation (TYO: 6413), the inventor and world leader in digital duplicating technology, is the inventor, manufacturer, and distributor of the RISO Printer-Duplicator, a.k.a. Risograph.
Established in Tokyo, Japan, Riso Kagaku is now a billion dollar company distributing product in over 150 countries. The Company is listed over the counter in Japan. RISO Kagaku is maintaining a foundation that donates equipment around the world primarily to educational institutions.
In Japanese, the word ‘Riso’ means ‘ideal’ and the word ‘Kagaku’ means ‘science.’ Thus, as its name implies, the company’s utilizes a science to obtain a realization of ideals. Noboru Hayama, the company’s founder, established a mimeograph printing company in 1946. Over the next few years, Mr. Hayama expanded his company to the area of manufactured emulsioninks, stencil masters, and other duplicating products.

Mekanisme kerja Risograph

Teknologi mesin terbaru abad ini dengan mekanisme kerja sangat mirip dengan mesin fotokopi (Photocopy, copier). Mesin cetak Riso menyatukan beberapa proses yang sebelumnya dilakukan secara manual, misalnya dengan menggunakan Riso Cetak Gocco sistem atau Gestetner sistem.
Dokumen/naskah asli dipindai (scanning) melalui mesin dan master yang dibuat, master ini kemudian melilit ke drum dan tinta keluar melalui rongga dalam drum tinta. Master paper berjalan datar melalui mesin, sementara drum tinta Riso berputar dengan kecepatan tinggi untuk mencetak setiap teks/gambar ke atas kertas.
Teknologi sederhana ini sangat bisa diandalkan dibandingkan dengan mesin fotokopi standar dan dapat mencapai kecepatan yang sangat tinggi (biasanya 120-130 halaman per menit) dan berbiaya sangat rendah. Sebuah umur mesin yang baik untuk mesin cetak sekelas Risograph dapat mencapai pembuatan sekitar 5.000.000 lembar cetak dan 100.000 lembar master.
Komponen utama master thermal head pada Risograph dibuat oleh perusahaan Toshiba. Teknologi serupa mesin Risographs diproduksi juga oleh Ricoh, Gestetner, Rex Rotary dan Nashuatec. Kini, semua merek ini selain Riso, telah dimiliki oleh Ricoh.
Karena proses tersebut memakai tinta cetak seperti cetak offset - dan tidak memerlukan panas untuk memperbaiki gambar pada kertas – seperti mesin fotokopi atau printer laser – output dari risograph dapat dikategorikan seperti materi cetakan lainnya. Ini berarti bahwa lembar yang telah dicetak dengan risograph dapat sebanding dengan kualitas printer laser (600 dpi)
Untuk sekolah, klub, perguruan tinggi, politik kampanye dan pekerjaan jangka pendek lainnya yang perlu dicetak, Risograph menjembatani kesenjangan antara mesin fotokopi standar dan kemampuan dari mesin cetak komersial (mesin cetak offset).
Riso MZ seri 2 color, adalah mesin cetak Risograph yang memungkinkan mencetak dua warna yang bisa dicetak dalam sekali jalan cetak. Riso model terbaru HC 5500, menggunakan kecepatan teknologi ink-jet yang tinggi untuk pencetakan FulColor Separasi 4 warna sekali jalan cetak dengan volume speed 120 halaman per menit.

Daftar Model Produk Risograph

Ini adalah sebagian daftar model, spesifikasi dan bahan counsumables Risograph:
Model
Production dates
Type of machine
Masters part code
Inks codes
TR 1510

A4 small run machine
S-2500
S-952(Bk)
CR 1610(110v) 1630(220v) / 1610 EP
2004
A4 small run machine, 300x300dpi
S-2500
S-2487(Bk), S-2494(Red), S-2490(Blue), S-730(Gn)
CR 1630 / 1630 EP
?
B4 small run machine


CZ 180
Current
Small run machine, mono with interchangeable drum, up to B4 size


FR series – FR2950

A4 to A3 digital duplicators
S-2760(A4), S-3379(A3), S-2667(B4)
Black – use RP Soy Ink Black S-3919
GR 3750

Mono digital duplicator, 400dpi, A4 to A3 size paper, Print Sizes up to 11×17 at 600 x 600, Paper Weights of 14-110 LBS
S-2659(A3), S-549LA(A4), S-549(B4)
S-2314(Bk)
GR 3770

Mono digital duplicator, 600 dpi, A4 to A3 size paper, Print Sizes up to 11×17 at 600 x 600, Paper Weights of 14-110 LBS
S-2659(A3), S-549LA(A4), S-549(B4)
S-2314(Bk)
HC 5000
Current
Full colour digital printer with PC interface – up to A3 size paper


HC 5500
Current
Full colour digital printer with PC interface – up to A3 size paper


KS 800
Current
Black only machine – no interchangeable drum – A4 or B4 paper


MZ 770
Current
Two colour digital duplicator – A4 to A3 size paper 600 dpi


RA series

A4 to A3 digital duplicators
S-568LA(A4), S-568(B4)
S-569(Bk)
RC series

Mono digital duplicator – A4 to A3 size paper
S-825(A3)
S-569(Bk)
RG series


S-028(B4)

RN 2000

Mono digital duplicator – A4 to B4 size paper
S-3192(A4), S-3191(B4)
S-3195(Black Soy), S-3258(Burgundy), S-4388E (Purple Soy), S-4392E (Red Soy)
RP Series RP3500UI

Mono digital duplicator – A4 to A3 size paper
For RP3790/RP3700 S-3384(A3), For other RPs S-3379(A3)
S-3919(Black Soy – not for RP3790/RP3700) S-3258(Burgundy), S-4388E (Purple Soy), S-4392E (Red Soy)
RZ 200
Current
Mono digital duplicator – A4 size paper 300 dpi
S-4250(A4)
S-4253(Bk), S-4275E(Red),S-4263E(Bright Red), S-4281E(Marine Red), S-4247(Blue), S-4265E(Federal Blue), S-4261E(Medium Blue)
RZ 300
Current
Mono digital duplicator – A4 size paper 600 dpi
S-4250(A4)
S-4253(Bk), S-4275E(Red),S-4263E(Bright Red), S-4281E(Marine Red), S-4247(Blue), S-4265E(Federal Blue), S-4261E(Medium Blue)
RZ 370
Current
Mono digital duplicator – A4 to A3 size paper 600 dpi
S-4250(A4), S-4363(A3)
S-4253(Bk), S-4275E(Red),S-4263E(Bright Red), S-4281E(Marine Red), S-4247(Blue), S-4265E(Federal Blue), S-4261E(Medium Blue)
RZ 390UI
?
Mono digital duplicator – 4″ x 6″ postcards to 11″ x 17″
?
?
RZ 570
Current
Mono digital duplicator with PC interface – A4 to A3 size paper 600 dpi
S-4250(A4), S-4363(A3)
S-4253(Bk), S-4275E(Red),S-4263E(Bright Red), S-4281E(Marine Red), S-4247(Blue), S-4265E(Federal Blue), S-4261E(Medium Blue)
RZ 970
Current
Mono digital printer with PC / network interface – up to A3 size paper 600 dpi
S-4250(A4), S-4363(A3)
S-4253(Bk), S-4275E(Red),S-4263E(Bright Red), S-4281E(Marine Red), S-4247(Blue), S-4265E(Federal Blue), S-4261E(Medium Blue)
V 800

Two colour digital duplicator – A4 to A3 size paper
S-3484(A3)
S-3959E(Bk)
MZ790
2009
digital duplicator Two Colors – One pass 600e x 600 dpi 150ppm Ledger Size


RZ990
2009
digital duplicator 600 x 600 dpi 180ppm Ledger Size


CZ180 & EZ220
2009
digital duplicator 300x300dpi 130ppm Legal Size


EZ390
2009
digital duplicator 300×600 scan 600e dpi print 130ppm Ledger Size


EZ590
2009
digital duplicator 300×600 scan 600e dpi print 130ppm Ledger Size




Ringkasan:
RISO Digital Duplicator adalah mesin yang mengadopsi sistem offset press dengan copier. Sehingga RISO menjadi mesin cetak cepat dan instan yang pengoperasiannya semudah mesin fotokopi dengan daya tahan setangguh mesin cetak offset.
Dengan teknologi mesin cetak digital terbaru, mesin ini cocok dan efektif untuk reproduksi/penggandaan naskah/dokumen.
Type-type terbaru mesin ini semakin irit, kualitas cetak semakin bagus mendekati kualitas cetak offset, dengan biaya operasional yang kompetitif jika dibandingkan dengan pesan cetak keluar ataupun photo copy.
Untuk lembaga sekolah, universitas dan lembaga pendidikan lainnya, banyak tersedia type-type khusus yang bertujuan untuk lebih mengefektifkan sekaligus efisiensi pada kebutuhan aktifitas penggandaan naskah/dokumen, utamanya soal-soal ujian, modul, majalah sekolah, flyer, dsb.
Atau juga pada copy center, mesin cetak digital ini sangat ideal untuk mendampingi mesin fotokopi atau mesin cetak mini offset yg ada.
Pada industri dan bisnis percetakan, tersedia type khusus yang mampu mendampingi mesin cetak offset, sangat cepat dan efektif unjuk kerjanya.