Sabtu, 14 Mei 2011

Pembuatan Makalah Observasi Ke bandara soekarno hatta


                                                           
LEMBAR PENGESAHAN




Laporan ini telah disetujui dan disahkan pada tanggal ……
Oleh


















Kepala Sekolah SMKN 1 KADIPATEN                   Ketua Program







H.Dede Suparman,M.Pd                                            Popon Sukaenah,S.Pd
NIP. 195110111983031002                                       NIP.1952092319790312002














KATA PENGANTAR



 


      Puji beserta syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas berkat dan rahmatnya kami dapat menyelesaikan observasi industri ke “Kantor Bandara Soekarno Hatta “  yang di laksanakan pada tanggal 17-19 Januari 2011, yang bertempat di Tangerang Jakarta.

Dengan di adakannya kegiatan ini kami dapat mengetahui begaimana cara kerja di dalam dunia usaha,untuk menghasilkan sumber daya yang efektivitas dan efisiensi.

   Kami mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang telah bersangkutan dengan kegiatan observasi ini terutama kepada :

  1. Kepala Sekolah SMKN 1 KADIPATEN (H.Dede Suparman,M.Pd)

  1. Ketua Program Adminitrasi Perkantoran (Hj.Popon Sukaenah,S.Pd)

  1. Wali Kelas (Dana Idang,S.Pd)

  1. Guru Diklat Bahasa Indonesia (Tini Agustini S.Pd)

  1. Para Pembingbing (bapak/ibu guru SMKN 1 KADIPATEN)

Kami berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.kami tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama  dalam melaksanakan program lembaga pendidikan  SMKN 1 KADIPATEN ini dengan melaksanakan observasi industri.Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun,senan tiasa kami harapkan petunjuk penyempurnaan lebih lanjut.




                                                                        Kadipaten, 30 Januari 2011



                                                                                    Penyusun







                                               
DAFTAR ISI

Kata Pengantar        ………………………………………………….
Daftar isi      …………………………………………………………..

BAB 1 PENDAHULUAN
   1.1       Latar Belakang            ……………………………………

      1.2       Maksud dan tujuan                 …………………………….

BAB II ISI LAPORAN
2.1       Bandara Soekarno Hatta         …………………………….

§      Sejarah  Bandara Soekarno Hatta          …………………….

§      Statistik lalu lintas  penumpang …………………………….

§      Maskapai Penerbangan Yang Berhenti Beroperasi        ……..

§      Lounge   …………………………………………………….

§      Alat Transportasi Menuju Bandara Soekarno Hatta      …….

§      Terminal-terminal yang ada di Bandara Soekarno Hatta……  

2.2       Tujuan             …………………………………………….

2.3       Waktu Pelaksanaan     …………………………………….

2.4       Tempat Lokasi            …………………………………….

2.5       Peserta             …………………………………………….

2.6       Keuangan dan Dana               …………………………….

2.7       Kegiatan          …………………………………………….

2.8       Hasil Kegiatan                        …………………………………….

BAB III PENUTUP

                                 3.1       Kesimpulan     …………………………………………….

                                 3.2       Saran   ……………………………………………………..

                                 3.3       Lampirn fhoto kegiatan          …………………………….

 

                              BAB I

                          PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Kurikulum SMK menurut peserta didiklat untuk memahami dan mengenal keberadaan dunia usaha /industri secara langsung sebagai implementansi  Pendidikam sisitem ganda (PSG) antar SMK dan dunia usaha/industri.Diharapkan bahwa dengan adanya kegiatan observasi industri akan dapat belajar langsung dan memmahami kenyataan tuntutan dunia kerja sesuai dengan kualitas pendidikan yang telah di peroleh dari bangku sekolah.Berdasarkan hal tersebut  maka SMK Negeri 1 Kadipaten mengadakan observasi ke beberapa perusahaan yang ada di Jakarta dari beberapa perusahaan tersebut kami mengadakan observasi langsung ke Administrator Bandara Sopekarno Hatta Tanggerang yang bergerak dlam bidang Jasa Penerbangan.

1.2  Maksud dan Tujuan

 

1          Memenuhi suatu program yang di berikan oleh lembaga sekolah SMKN 1 Kadipaten untuk dapat melihat langsung aktifitas di dalam dunia usaha.

2          Untuk menambah wawasan dan pengalaman di dalam dunia usaha  dengan melihan langsung ke lapangan dunia usaha.

3          Untuk menambah suasana baru dalam mencari sebuah ilmu pengetahuan  yang selama ini hanya di lakukan di teritorial sekolah dan secara teoritis.

4          Agar dapat menyeimbangkan antara materi dengan praktek yang sebenarnya.

5          Untuk melihat secara langsung aktifitas di dalam dunia usaha.

 

 

 

 

 

 

Bab II

                                      ISI

Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta

Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (IATA: CGKICAO: WIII) merupakan sebuah bandar udara utama yang melayani kota Jakarta di pulau Jawa, Indonesia. Bandar udara ini diberi nama seperti nama Presiden Indonesia pertama, Soekarno, dan wakil presiden pertama, Muhammad Hatta. Bandar udara ini sering disebut Cengkareng, dan menjadi kode IATA-nya, yaitu CGK.
Letaknya sekitar 20 km barat Jakarta, di Kabupaten Tangerang, Banten. Operasinya dimulai pada 1985, menggantikan Bandar Udara Kemayoran (penerbangan domestik) di Jakarta Pusat, dan Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur. Bandar Udara Kemayoran telah ditutup, sementara Halim Perdanakusuma masih beroperasi, melayani penerbangan charter dan militer. Terminal 2 dibuka pada tahun 1992.
Soekarno-Hatta memiliki luas 18 km², memiliki dua landasan paralel yang dipisahkan oleh dua taxiway sepanjang 2,400 m. Terdapat dua bangunan terminal utama: Terminal 1 untuk semua penerbangan domestik kecuali penerbangan yang dioperasikan oleh Garuda Indonesia dan Merpati Nusantara Airlines, dan Terminal 2 melayani semua penerbangan internasional juga domestik oleh Garuda dan Merpati.
Setiap bangunan terminal dibagi menjadi 3 concourse. Terminal 1A, 1B dan 1C digunakan (kebanyakan) untuk penerbangan domestik oleh maskapai lokal. Terminal 1A melayani penerbangan oleh Lion Air dan Wings Air. Terminal 1B melayani penerbangan oleh Batavia Air, Kartika Airlines, dan Sriwijaya Air. Sedangkan terminal 1C melayani penerbangan oleh Airfast Indonesia, Indonesia AirAsia, dan Mandala Airlines.
Terminal 2D dan 2E digunakan untuk melayani semua penerbangan internasional maskapai luar. Terminal 2D untuk semua maskapai luar yang dilayani oleh PT Jasa Angkasa Semesta, salah satu kru darat bandara. Terminal 2E untuk maskapai internasional yang dilayani oleh Garuda, termasuk semua penerbangan internasional Garuda dan Merpati. Terminal 2F untuk penerbangan domestik Garuda Indonesia dan Merpati Nusantara Airlines.
Terminal 3 selesai dibangun pada tanggal 15 April 2009. Terminal 3 ini selesai nantinya akan dipergunakan oleh Maskapai penerbangan berbiaya murah dan direncanakan dapat didarati pesawat model Airbus A380.
Bandar udara ini dirancang oleh arsitek Perancis Paul Andreu, yang juga merancang bandar udara Charles de Gaulle di Paris. Salah satu karakteristik besar bandara ini adalah gaya arsitektur lokalnya, dan kebun tropis di antara lounge tempat tunggu. Bagaimanapun, karena perawatannya yang kurang, lokasinya tidak strategis dan pendapatan kurang, bandar udara ini lebih rendah daripada bandara internasional lainnya di daerah itu.
Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta memiliki 150 loket check-in, 30 pengklaiman bagasi dan 42 gerbang. Setiap sub-terminal memiliki 25 loket check-in, 5 pengklaiman bagasi dan 7 gerbang.
Angkasa Pura II sedang merencanakan pembangunan terminal baru dengan fitur desain yang modern. Terminal 3 dibangun untuk maskapai bertarif rendah. Terdapat sebuah rencana besar untuk membangun 5 terminal penumpang + 1 terminal haji dan 4 landasan pacu.
Bandara ini direncanakan akan terhubung dengan Stasiun Manggarai, tetapi rencana ini masih belum jelas nasibnya.
Bandar udara ini membebankan pajak sebesar Rp 100.000 ($9 USD/8 Euro) untuk setiap penumpang internasional dan Rp 30.000 untuk setiap penumpang domestik.

Sejarah

Antara 19281974, Bandar Udara Kemayoran yang ditujukan untuk penerbangan domestik dianggap terlalu dekat dengan basis militer Indonesia, Bandar Udara Halim Perdanakusuma. Penerbangan sipil di area tersebut menjadi sempit, sementara lalu lintas udara meningkat cepat, yang mana mengancam lalu lintas internasional.
Pada awal 1970-an, dengan bantuan USAID, delapan lokasi berpotensi dianalisa untuk bandar udara internasional baru, yaitu Kemayoran, Malaka, Babakan, Jonggol, Halim, Curug, Tangerang Selatan dan Tangerang Utara. Akhirnya, Tangerang Utara dipilih dan ditandai juga Jonggol dapat digunakan sebagai bandara alternatif. Sementara itu, pemerintah memulai upgrade terhadap Bandar Udara Halim Perdanakusumah untuk melayani penerbangan domestik.
Antara 1974-1975, sebuah konsorsium konsultan Kanada mencakup Aviation Planning Services Ltd., ACRESS International Ltd., dan Searle Wilbee Rowland (SWR), memenangkan tender untuk proyek bandara baru. Pembelajaran dimulai pada 20 Februari 1974 dengan total biaya 1 juta Dollar Kanada. Proyek satu tahun tersebut disetujui oleh mitra dari Indonesia yang diwakili oleh PT Konavi. Pada akhir Maret 1975, pembelajaran ini menyetujui rencana pembangunan 3 landasan pacu, jalan aspal, 3 bangunan terminal internasional, 3 terminal domestik dan 1 terminal Haji.               Terminal domestik bertingkat tiga dibangun antara 1975-1981 dengan biaya US$465 juta dan sebuah terminal domestik termasuk apron dari 1982-1985 dengan biaya US$126 juta. Sebuah proyek terminal baru, diberi nama Jakarta International Airport Cengkareng (kode: JIA-C), dimulai.1975 – 1977: Untuk membuka lahan dan mengatur perbatasan provinsi dibutuhkan waktu. Schiphol Amsterdam ditanyai pendapatnya yang mana menurut mereka agak mahal dan overdesign. Biayanya meningkat karena penggunaan sistem desentralisasi. Sistem sentralisasi menjadi yang terbaik.
Tim tersebut masih menggunakan sistem desentralisasi. Sistem awal Bandar Udara Orly West, Lyon Satolas, Hanover-Langenhagen dan Kansas City digunakan karena sederhana dan efektif.12 November 1976: Undangan Tender kepada konsultan Perancis dengan pemenangnya Aeroport de Paris.18 Mei 1977: Kontrak akgir ditandatangani antara Pemerintah Indonesia dengan Aeroport de Paris dengan biaya 22,323,203 franc dan Rp 177.156.000 yang ekuivalen dengan 2,100,000 Franc. Waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut adalah 18 bulan, dan pemerintah menunjuk PT Konavi sebagai mitra lokal.
Hasilnya adalah:
  • 2 landasan pacu termasuk taxiway
  • Jalan aspal: 1 di timur, yang lainnya di barat untuk layanan bandara. Jalan barat ditutup untuk publik.
  • 3 terminal yang dapat menangani 3 juta penumpang per tahun
  • 1 terminal untuk penerbangan internasional dan 2 untuk domestik
  • Kebun di dalam bandara dipilih sebagai gambaran.
20 Mei 1980: Pekerjaan dimulai dengan biaya untuk 4 tahun. Sainraptet Brice, SAE, Colas bersama PT Waskita Karya sebagai pembangun.
1 Desember 1980: Pemerintah Indonesia menandatangani perjanjian senilai Rp 384.8 miliar dengan pembangun. Biaya struktur tersebut mencapai Rp 140.450.513.000 dari APBN, 1,223,457 Franc disumbang oleh Perancis dan US$15,898,251 dari pemerintah.1 Desember 1984: Bandar udara ini secara fisik selesai.1 Mei 1985: Terminal kedua dimulai pembangunannya pada 11 Mei 1992. Pada 23 Desember 1986, Kepres No. 64 Tahun 1986 mengenai kontrol udara dan daratan di sekitar Bandar Udara Soekarno-Hatta dikeluarkan.

Statistik Lalu Lintas Penumpang

Tahun
Penumpang
Kargo
(ton)
Pergerakan
Pesawat
2001
11,818,047
281,765
123,540
2002
14,830,994
306,252
144,765
2003
19,702,902
310,131
186,695
2004
26,083,267
322,582
233,501
2005
27,947,482
336,113
241,846
2006
30,863,806
384,050
250,303




 

Sukarno hatta airport - Tower - Jakarta - 
Indonesia.jpg
Bandar

{{{gambar}}}
CGK
WIII
Lokasi
Pengelola
Tipe
Publik
UTC+7
Elevasi
10 m (32 f)
Arah
Panjang
Permukaan
ft
m
07R/25L
12,007
3,660
Beton
07L/25R
11,811
3,660
Beton

Maskapai Penerbangan Yang Berhenti Beroperasi

  • Adam Air (Balikpapan, Banda Aceh, Bandar Lampung, Banjarmasin, Batam, Bengkulu, Denpasar/Bali, Jambi, Kupang, Makassar, Malang, Manado, Mataram, Medan, Padang, Palembang, Pangkal Pinang, Pekanbaru, Penang, Pontianak, Semarang, Singapore, Solo, Surabaya, Yogyakarta) / Izin penerbangan di cabut
  • Air France (Paris-Charles de Gaulle, Singapore) / Air France telah bergabung dengan KLM
  • Air India (Delhi, Mumbai, Singapore)
  • Ansett Australia (Sydney)
  • Asiana Airlines (Seoul-Gimpo)
  • Balkan (Sofia)
  • British Airways (London-Heathrow)
  • Bouraq Indonesia Airlines (Balikpapan, Banjarmasin, Batam, Bengkulu, Davao, Denpasar/Bali, Kupang, Makassar, Malang, Manado, Mataram, Palembang, Pangkal Pinang, Semarang, Solo, Surabaya, Tarakan, Ternate, Yogyakarta) / Izin penerbangan dicabut
  • Gulf Air (Abu Dhabi, Manama, Muscat)
  • Indonesian Airlines (Balikpapan, Batam, Denpasar/Bali, Dubai, Palembang, Surabaya, Yogyakarta) / Izin penerbangan dicabut
  • Jatayu Airlines (Balikpapan, Batam, Guangzhou, Ipoh, Medan, Pekanbaru, Penang, Singapore, Surabaya, Yogyakarta) / Izin penerbangan dicabut
  • Royal Jordanian (Amman, Kuwait City)
  • Silk Air (Singapore)
  • SriLankan Airlines (Colombo)
  • Star Air (Balikpapan, Denpasar/Bali, Kuala Lumpur, Kupang, Manado, Medan, Pekanbaru, Surabaya) / Izin penerbangan dicabut
  • Swissair (Zurich)
  • Turkish Airlines (Istanbul)

Lounge

Terdapat 4 lounge kelas utama dan bisnis di Lounge Transit di area keberangkatan. Jasa Angkasa Semesta (JAS) Lounge, tersedia untuk penumpang kelas utama dan bisnis Qantas, Lufthansa, Gulf Air, EVA Air, Saudi Arabian Airlines, Singapore Airlines dan Cathay Pacific.
Pura Indah Lounge, tersedia untuk penumpang kelas utama dan bisnis Singapore Airlines (hanya kelas utama), KLM, Malaysia Airlines, Cathay Pacific dan China Airlines.
Lounge kelas utama eksekutif Aerowisata Catering Services (ACS), tersedia hanya untuk penumpang internasional Garuda Indonesia. Lounge ini juga menerima pemegang kartu GECC.
Lounge Garuda Indonesia tersedia untuk penumpang domestik kelas utama dan bisnis dan pemegang kartu GECC.
Alat Transportasi Menuju Bandara Soekarno Hatta

Transportasi Darat

Bus

Bus DAMRI tersedia menuju ke pusat kota, termasuk ke stasiun kereta Gambir dan stasiun lain. Juga tersedia bus untuk pindah terminal, dari terminal 1, 2, 3 termasuk juga terminal keberangkatan/kedatangan internasional. Rute rute yang dilayani oleh Bus dari Bandar Udara International Soekarno-Hatta :
  • Damri : Tujuan Bekasi, Blok M, Bogor, Cikarang, Gambir, Kampung Rambutan, Lebak Bulus, Mangga Dua, Pasar Minggu, Rawamangun, Serang, Tanjung Priok.
  • Primajasa : Tujuan Bandung.

Kereta api

Direncanakan mulai tahun 2009, tersedia hubungan rel langsung ke Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan.

Taksi

Tersedia banyak taksi, mulai dari Blue Bird Grup (Blue Bird, Pusaka Biru, Pusaka Sentra, Pusaka Nuri, Morante, Silver Bird (VIP), dll), Express Grup (Express, Express VIP), Transcab, Yellow Cab, Celebrity Grup, Mersindo, Golden Taxi, Putera, dll.
Dikenakan biaya surcharge berkisar antara Rp. 9,000 - 11,000 untuk setiap taksi yang keluar dari bandara. Perlu diperhatikan bahwa banyak taksi yang beroperasi tidak menggunakan argo melainkan tawar menawar langsung dengan pengemudinya, pastikan bahwa argo menyala sebelum taksi mulai berjalan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Sewa Mobil

Banyak pilihan persewaan mobil termasuk TRAC, Hertz, Avis, dan lain-lain.

Taksi Gelap

Taksi gelap yang dioperasikan perorangan juga banyak ditemui ketika keluar dari terminal kedatangan baik domestik maupun internasional. Taksi gelap ini menawarkan harga yang konon lebih murah dibanding dengan taksi resmi, tetapi tentunya belum tentu lebih murah dan tidaklah dianjurkan karena keselamatan tidak terjamin. Tetapi kebanyakan terdapat taksi gelap yang menawarkan tarif belasan bahkan puluhan kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan taksi resmi.
Terminal-terminal yang ada di Bandara Soekarno Hatta

Galeri Foto

Pintu masuk utama
Terminal I
Menara ATC
Bangunan terminal dengan kebun



Kemaren-kemaren masih banyak yang bertanya dan belum tahu tentang terminal-terminal di Bandara Soekarno-Hatta dan maskapai apa saja yang menempati terminal-terminal tersebut. Kali ini akan saya posting saja informasi tentang hal tersebut.
Seperti kita ketahui, di Bandara Soekarno-Hatta memiliki tiga buah terminal yaitu Terminal 1, 2, dan 3. Berikut ini adalah maskapai-maskpai yang menempati terminal-terminal tersebut:
Terminal 1
     Terminal 1 merupakan terminal penerbangan domestik yang dibagi menjadi tiga sub terminal yaitu Sub Terminal 1A, Sub Terminal 1B, dan Sub Terminal 1C.
  1. Sub Terminal 1A: Lion Air dan Wings Air.
  2. Sub Terminal 1B: Lion Air (tujuan Sumatera), Sriwijaya Air, Kartika Airlines, dan Express Air.
  3. Sub Terminal 1C: Batavia Air, Garuda Citilink, dan Airfast Indonesia.

Terminal 2
     Terminal 2 juga dibagi menjadi tiga sub terminal yaitu Sub Terminal 2D, Sub Terminal 2E, dan Sub Terminal 2F. Sub Terminal 2D dan 2E merupakan sub terminal yang khusus digunakan untuk penerbangan internasional, sedangkan Sub Terminal 2F digunakan untuk penerbangan domestik oleh Garuda Indonesia dan Merpati Nusantara.
  • Sub Terminal 2D: AirAsia, Air China, Batavia Air, Cathay Pacific, Cebu Pacific, China Airlines, China Southern Airlines, Emirates, Eva Air, Japan Airlines, Jetstar, Kuwait Airlines, Lufthansa, Malaysia Airlines, Mandala Airlines, Philippine Airlines, Qantas, Qatar Airways, Saudi Arabian Airlines, Singapore Airlines, Thai Airways International, Valuair, dan Yemenia.
  • Sub Terminal 2E: Garuda Indonesia, Etihad, KLM Royal Dutch Airlines, Korean Air, Lion Air, dan Royal Brunei.
  • Sub Terminal 2F: Garuda Indonesia dan Merpati Nusantara Airlines.
Terminal 3
     Terminal 3 merupakan terminal baru yang ada di Bandara Soekarno-Hatta. Terminal 3 baru mulai digunakan sekitar pertengahan bulan April 2009. Saat ini yang menggunakan Terminal 3 hanya dua buah maskapai yang menggunakan konsep LCC (Low Cost Carrier) yaitu Indonesia Air Asia dan Mandala Airline









2.2              Tujuan

1.                  Memberikan lebih banyak pengalaman terhadap berjalannya sebuah perusahaan.
2.                  Menambah wawasan terhadap sistem kerja di Bandara Soekarno Hatta.
3.                  Dapat memotivasi setelah berkunjung ke Bandara Soekarno Hatta.
4.                  Dapat menambah rasa ingin tahu tentang dunia perkantoran.
5.                  Menambah pengalaman di kawasan Bandara Soekarno Hatta dengan adanya observasi tersebut.


2.3              Waktu Pelaksanaan

Observasi Industri dilaksanakan dengan tempat tujuanKantor Administrator Bandara Soekarno Hatta “
Pada hari senin-rabu, tanggal 17-19 januari 2011,tempat pada nm:

Pukul 06.00-09.00       Berangkat Ke kanto Administrator  Bandara Soekarno Hatta dari mesjid Istiqlal.


Pukul 09.00-12.00       Penerimaan pada pihak kantor Administrator Bandara Soekarno Hatta.


Pukul 12.00-14.00       Observasi di wilayah Bandara Soekarno Hatta



Pukul 14.00-15.00       Tukar menukar bingkisan antara pihak perusahaan dan pihak sekolah.


Pukul 15.00-16.00       Meninggalkan kantor Administrator  Bandara Soekarno Hatta.



2.4              Tempat Lokasi

Observasi di lakukan di Bandara Soekarno Hatta tepatnya di kota tanggerang untuk jurusan Adminitrasi Perkantoran yaitu di bagian Kantor Administrator Bandara Internasional Soekarno Hatta.

2.5              Peserta

Siswa-siswi tingkat 2 SMKN 1 KADIPATEN

2.6              Keuangan/Dana

Keuangan dana Observasi ini di peroleh dari sumbangan orang tua sisiwa-siswi tingkat 2 SMKN 1 KADIPATEN.

2.7              Kegiatan
                                   
Waktu
Rincian Kegiatan
Pukul
06.00-09.00
Berangkat Ke kantor Administrator  Bandara Soekarno Hatta dari mesjid Istiqlal.



Pukul
09.00-12.00

                                    Penerimaan pada pihak kantor Administrator Bandara Soekarno Hatta.

Pukul
12.00-14.00
Observasi di wilayah  Observasi di wilayah Bandara Soekarno Hatta
                                   


Pukul
14.00-15.00

                                     Tukar menukar bingkisan antara pihak perusahaan dan     pihak sekolah.

Pukul
15.00-16.00
                                    Meninggalkan  Administrator  Bandara Soekarno Hatta.


























2.8              Hasil Kegiatan

Manfaat :

·         Melaksanakan salah satu program di Lembaga SMKN 1 Kadipaten

·         Menumbuhkan semangat di bidang usaha

·         Menambah pengetahuan di dunia usaha perkantoran

·         Dapat melihat langsung keadaan di dalam dunia usaha

·         Dapat menambah wawasan untuk dapat berusaha dalam melakukan sebuah pekerjaan.

·         Menumbuhkan rasa semangat untuk dapat bekerja di dunia usaha.



BAB III

     PENUTUP


3.1              Kesimpulan

Setelah diadakannya observasi ke kantor Administrator Bandara  Internasional Soekarno Hatta yang terletak di Tangerang yang termasuk ke dalam  bidang trasportasi udara.Banyak sekali pengalaman yang di dapat setelah mengunjungi Administrator Internasiona Bandara Soekarno Hatta .Sangat bermanfaat sekali untuk siswa-sisiwi di SMKN 1 Kadipaten khususnya di jurusan Adminitrasi Perkantoran (AP).



3.2              Saran

-                      Terhadap Perusahan :

  • Pelayanan dan penerimaan di pihak perusahaan kurang baik terhadap tamu dari SMKN 1 Kadipaten.
  • Tempat yang di atur untuk pengenalan di lingkungan perusahaan tidak dapat berjalan teratur.
  • Waktu terbuang banyak hanya untuk menungggu penerimaan dari pihak perusahaan.
  • Waktu untuk pengenalan di lingkungan perusahaaan sangat terbatas.


-                      Terhadap Sekolah


  • Tempat yang di kunjungi kurang tepat untuk jurusan Adminitrasi Perkantoran.
  • Komunikasi antar pihak sekolah dengan pihak perusahaan kurang perencanaan sehingga menghambat jalannya kegiatan.
  • Waktu harus dapat di sesuaikan kembali agar kegiatan dapat berjalan dengan lancar tanpa menunggu terlalu lama.


3.3              Penutup
Demikianlah laporan Observasi Industri ke Kantor Administrator Bandara Soekarno Hatta Tangerang  yang dapat kami sampaikan.Telah kami susun dengan sebanar-benarnya kami berharap semoga laporan ini dapat berguna bagi semua pihak yang memerlukan.





LAMPIRAN
FHOTO KEGIATAN
OBSERVASI KE KANTOR
ADMINISTRATOR BANDARA SOEKARNO HATTA
TANGERANG 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar